KORESPONDEN INDONESIA – Kafilah Aceh resmi mengikuti ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Korpri VII Tingkat Nasional yang berlangsung di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Sebanyak 26 kafilah yang terpilih dari berbagai cabang lomba telah menyelesaikan proses pendaftaran ulang pada Minggu, 3 November 2024, di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, sebagai pusat registrasi.
Sekretaris Kafilah MTQ Aceh, Muhadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Korpri Badan Kepegawaian Aceh, mengungkapkan rasa syukurnya atas lancarnya proses pendaftaran tersebut. Menurutnya, seluruh kafilah Aceh telah dipersiapkan untuk bertanding di sembilan cabang yang dilombakan dalam MTQ Korpri VII ini. Muhadi juga didampingi Prof. Armiadi Musa sebagai pelatih dan ketua rombongan, bersama dengan beberapa official yang turut mendampingi perjalanan para kafilah Aceh di kompetisi bergengsi ini.
“Kami telah berhasil mendaftarkan seluruh peserta dari Aceh pada setiap cabang yang dipertandingkan. Dengan persiapan yang matang, kami optimis akan memberikan hasil terbaik untuk Aceh di ajang MTQ Korpri tahun ini,” ungkap Muhadi.
Semua Cabang Diikuti, Aceh Gaspol di MTQ Korpri 2024
Sembilan cabang yang akan diikuti oleh Kafilah Aceh mencakup Tilawah Al-Qur’an, Tartil, Hafalan Juz 30, Hafalan Surah Al-Baqarah, Hafalan Surah Ali Imran, Hafalan Surah An-Nisa, Hafalan 7 Surah Pilihan, Dakwah, dan Adzan. Selain itu, cabang Kaligrafi, yang terbagi dalam kategori Lukis Kontemporer dan Digital Klasik, juga akan diikuti oleh peserta dari Aceh. Adapun cabang Khotbah Jumat, Doa, serta Makalah Ilmiah Al-Qur’an turut dipersiapkan untuk menyempurnakan kontribusi Aceh dalam lomba ini.
Menurut jadwal yang disusun oleh panitia, malam ta’aruf dan Haflah Al-Qur’an akan digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para kafilah dari seluruh provinsi yang berpartisipasi sekaligus memeriahkan pembukaan MTQ Korpri Nasional yang akan diadakan Senin malam, 4 November 2024.
Guna memastikan kesiapan peserta, tim official Aceh telah melakukan survei lokasi dan menilai jarak tempuh antara penginapan dan venue perlombaan. Langkah ini dilakukan agar para kafilah dapat tiba di lokasi tepat waktu dan memiliki kesiapan optimal menjelang kompetisi. Pemerintah Aceh dan masyarakat pun mendukung penuh kafilah yang dikirimkan, berharap agar mereka mampu mengharumkan nama daerah dengan prestasi yang membanggakan.***