...
Kasus Penembakan WNI, Pj Gubernur Aceh Tak Tinggal Diam Dulu Bantu, Kini Kembali! Relawan Norwegian Red Cross Disambut Polda Aceh Periksa Ipda YF: Bila Terbukti Melanggar Akan Diproses Pelajar di Kota Banda Aceh Diamankan, Ini Penyebabnya! Jamaah Tumpah Ruah! Aceh Timur Gelar Isra’ Mi’raj 1447 H Pangdam Iskandar Muda Hadiri Rapim TNI – Polri di Jakarta

Aceh

Mancing Tak Pulang, Pria Aceh Ditemukan Tewas di Waduk

badge-check


					Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Sri Wanto (45) warga Gampong Punge Blang Cut ditemukan istrinya dalam kondisi terapung di Waduk Asoe Nanggroe, Jalan Krueng Neng Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 19.10 Wib. Foto: Dok. Polresta Banda Aceh Perbesar

Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Sri Wanto (45) warga Gampong Punge Blang Cut ditemukan istrinya dalam kondisi terapung di Waduk Asoe Nanggroe, Jalan Krueng Neng Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 19.10 Wib. Foto: Dok. Polresta Banda Aceh

KORESPONDEN INDONESIA – Seorang pria bernama Sri Wanto (45), warga Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Meuraxa, ditemukan tewas terapung di Waduk Asoe Nanggroe, Banda Aceh. Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Agustin Nurhastuti, bersama dua anaknya pada Rabu malam, 6 November 2024, sekitar pukul 19.10 WIB, setelah Sri Wanto tidak pulang usai pergi memancing.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Ulee Lheu, AKP Aiyub, mengonfirmasi penemuan mayat tersebut. Aiyub menjelaskan bahwa Sri Wanto meninggalkan rumah sekitar pukul 14.00 WIB untuk memancing di Waduk Asoe Nanggroe, lokasi yang sering dikunjunginya untuk hobi tersebut. “Biasanya, korban kembali ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB,” ujar Aiyub.

Namun, kali ini korban tak kunjung pulang, membuat istri dan anak-anaknya khawatir. Mereka pun berinisiatif mencari Sri Wanto ke waduk tersebut. Setibanya di lokasi, mereka melihat sepeda motor milik korban terparkir di tepi jalan dekat waduk. Pencarian kemudian dilanjutkan di sekitar waduk, hingga akhirnya keluarga menemukan tubuh korban tewas mengapung dalam posisi telungkup, hanya sekitar satu meter dari tepi air.

Agustin segera meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban. Dua saksi, Nazardi dan M Arif, datang membantu mengangkat tubuh Sri Wanto dari dalam waduk. Kedua saksi menyebutkan bahwa saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah kaku dan diyakini telah meninggal.

“Ketika saksi mengangkat tubuh korban, mereka melihat kondisinya sudah tidak bernyawa. Korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Punge Blang Cut menggunakan ambulans,” jelas Aiyub.

Berdasarkan keterangan keluarga, Sri Wanto memiliki riwayat penyakit epilepsi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa penyakit tersebut mungkin kambuh saat korban sedang memancing sendirian. Pihak keluarga menolak autopsi atau pemeriksaan medis lebih lanjut dan menandatangani surat pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Terakhir, AKP Aiyub juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di dekat perairan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Penembakan WNI, Pj Gubernur Aceh Tak Tinggal Diam

31 Januari 2025 - 15:18 WIB

Dulu Bantu, Kini Kembali! Relawan Norwegian Red Cross Disambut

31 Januari 2025 - 14:21 WIB

Jamaah Tumpah Ruah! Aceh Timur Gelar Isra’ Mi’raj 1447 H

31 Januari 2025 - 09:00 WIB

Jamaah

Pangdam Iskandar Muda Hadiri Rapim TNI – Polri di Jakarta

31 Januari 2025 - 08:30 WIB

Pangdam Iskandar Muda Dukung Ketahanan Pangan Nasional

31 Januari 2025 - 07:30 WIB

Trending di Aceh