KORESPONDEN INDONESIA – Berbagai produk kerajinan lokal Aceh di galeri Dekranasda diborong puluhan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Direktorat Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, pada Kamis, 7 November 2024.
Kehadiran para istri PNS Kemendagri tersebut disambut langsung oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, yang menyambut dengan ramah sekaligus mendampingi tamu-tamu untuk melihat berbagai produk unggulan yang dipamerkan. Galeri Dekranasda Aceh menampilkan berbagai produk lokal seperti baju bordir, kain baju, tas bordir, gelang, kalung, hingga minyak wangi. Semua produk tersebut berhasil menarik perhatian pengunjung dan banyak di antaranya yang dibeli.
Hj. Safriati dengan antusias menjelaskan kepada para pengunjung mengenai keunikan dan makna di balik setiap motif yang ada pada produk-produk tersebut. Ia menekankan bahwa setiap kerajinan memiliki nilai seni dan budaya yang khas, menggambarkan kekayaan tradisi Aceh. Para pengunjung tampak terkesan dan banyak dari mereka yang membeli produk-produk Aceh yang ditawarkan.
Salah satu pengurus DWP Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Nurjannah, mengungkapkan kekagumannya terhadap kerajinan lokal Aceh yang ada di galeri tersebut. Menurutnya, mereka selama ini hanya mengenal tas Aceh dalam pameran-pameran nasional, namun kali ini mereka bisa melihat berbagai produk kerajinan lain yang sangat menarik dan berkualitas. “Ini luar biasa, kami bisa melihat kerajinan Aceh yang beragam, tidak hanya tas, tapi banyak produk lainnya yang sangat berkualitas,” ujarnya.
Nurjannah juga menambahkan bahwa banyak produk lokal Aceh yang memiliki kualitas yang sangat baik namun belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh pasar di luar Aceh. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya promosi yang lebih gencar agar produk-produk ini bisa dikenal lebih luas. “Produk Aceh harus lebih sering dipromosikan agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting dalam mengenalkan dan mempromosikan produk-produk lokal Aceh yang memiliki potensi besar.***