KORESPONDEN INDONESIA – Hasil real count resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah (Dek Fadh), unggul dengan perolehan suara 53,27%. Kemenangan ini menjadi tonggak baru bagi masyarakat Aceh yang menaruh harapan besar kepada pasangan ini untuk memimpin provinsi ke arah yang lebih baik.
Ucapan selamat datang dari berbagai pihak, mulai dari partai pendukung hingga organisasi masyarakat. Salah satu dukungan yang menonjol disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Aceh, Arifan Hendra. Dalam keterangannya, Arifan menyatakan bahwa kemenangan Mualem-Dek Fadh adalah bukti cinta dan kepercayaan rakyat Aceh kepada mereka.
“Kemenangan ini mencerminkan dukungan nyata masyarakat dari 23 kabupaten dan kota di Aceh. Kami yakin pasangan ini mampu membawa kemakmuran dan kejayaan yang selama ini diharapkan,” ujar Arifan, Kamis, 5 Desember 2024.
Arifan juga menyoroti pentingnya menyelesaikan butir-butir yang belum terealisasi dari MoU Helsinki. Menurutnya, pasangan Mualem-Dek Fadh memiliki visi dan tekad untuk mewujudkan keistimewaan Aceh sesuai amanat perjanjian tersebut.
“Masih banyak pekerjaan besar menanti, termasuk menyelesaikan isu-isu penting dalam MoU Helsinki. Jika bukan Mualem dan Dek Fadh, siapa lagi yang akan memperjuangkannya?” tambahnya.
Arifan turut mengajak semua pihak, termasuk kubu Paslon 01, Bustami dan Syech Fadhil, untuk menerima hasil pemilu dengan bijak. Ia berharap tidak ada lagi penggiringan opini yang dapat memicu perpecahan di masyarakat.
“Selisih suara sebesar 6,54% menunjukkan kemenangan yang jelas. Kami meminta kubu Paslon 01 untuk berhenti memprovokasi opini publik. Jika ada keberatan, gunakan jalur hukum seperti Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya persatuan demi kemajuan Aceh. “Mari kita bersikap dewasa dan mengutamakan kebersamaan. Jangan biarkan perbedaan pandangan merusak hubungan sebagai saudara,” tutup Arifan.***