KORESPONDEN INDONESIA — Pemerintah Aceh resmi menerima alokasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk tahun 2025 dengan total nilai mencapai Rp46,98 triliun. Penyerahan anggaran tersebut dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, kepada 49 kementerian/lembaga serta 23 pemerintah kabupaten/kota dalam acara yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, 19 Desember 2024.
Anggaran DIPA 2025 tersebut terbagi menjadi Rp13,78 triliun untuk kementerian/lembaga dan Rp32,29 triliun untuk TKD. Keseluruhan dana ini akan didistribusikan kepada 753 satuan kerja (satker) dari berbagai instansi pemerintahan, termasuk Pemerintah Aceh serta kabupaten/kota. Safrizal menegaskan pentingnya percepatan realisasi anggaran untuk menggerakkan roda perekonomian sejak awal tahun.
“Kita harus bekerja cepat agar anggaran dapat dirasakan masyarakat mulai Januari, sehingga setiap bulannya ekonomi Aceh terus berdenyut,” ujar Safrizal dalam sambutannya.
Ia juga mengingatkan para pimpinan daerah untuk fokus pada belanja yang produktif demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam arahannya, Safrizal menyampaikan sejumlah pesan Presiden Prabowo terkait percepatan pembangunan Aceh. Salah satunya adalah program ketahanan pangan melalui proyek strategis nasional seperti pembangunan Bendungan Keureuto, Rukoh, dan irigasi Lhok Guci serta Jambo Aye untuk mendukung distribusi air ke area persawahan. Selain itu, ia menekankan pentingnya memanfaatkan potensi energi terbarukan seperti air, panas bumi di Seulawah, angin, dan bioenergi untuk mewujudkan swasembada energi.