...
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
ArtikelKhasanah

Hukum Menunda Mandi Wajib untuk Orang Junub, Wajib Tahu!

90
×

Hukum Menunda Mandi Wajib untuk Orang Junub, Wajib Tahu!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KORESPONDEN INDONESIA – Suci dari hadats besar, seperti junub, merupakan salah satu syarat sah dalam shalat dan sejumlah ibadah lain. Namun, banyak orang bertanya, apakah boleh menunda mandi wajib jika sedang junub? Ternyata, hukum menunda mandi wajib memiliki aturan khusus yang wajib diketahui oleh setiap Muslim agar ibadah tetap sah dan pahala tetap maksimal.

Bolehkah Menunda Mandi Wajib bagi Orang Junub?

Secara umum, seseorang yang dalam keadaan junub tidak wajib langsung mandi begitu selesai dari hadats besar. Ada beberapa alasan yang membolehkan penundaan, misalnya cuaca yang sangat dingin, kesibukan, atau kondisi tertentu yang membuat mandi saat itu tidak memungkinkan. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Nabi saw bertemu dengannya di salah satu jalan kota Madinah, padahal ia masih dalam kondisi junub. Lalu ia segera pergi menghindar dan mandi. Nabi saw pun mencari-carinya. Saat bertemu, Nabi saw bersabda, ‘Subhanallah, sungguh orang mukmin itu tidak najis.’” (Muttafaqun ‘alaih)

BACA JUGA :  Mau Tahu Gaji Pensiunan PNS 2025? Ini Daftarnya Lengkap!

Menurut Ibnu Hajar, hadits ini menjadi petunjuk bahwa orang junub boleh menunda mandi wajib, meskipun yang lebih utama adalah segera melaksanakan mandi.

BACA JUGA :  Mau Tahu Dapat Bansos 2025? Cek Cepat Via HP Yuk!

Batasan Penundaan Mandi Wajib

Meski diperbolehkan, penundaan mandi wajib memiliki batasan, terutama terkait waktu shalat. Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan:

“Sungguh orang junub boleh menunda mandi junubnya selama waktu shalat tidak hampir habis baginya.” (Fathul Bari, juz I, halaman 345)

Artinya, jika seseorang bangun menjelang akhir waktu shalat Subuh, ia harus segera mandi wajib agar bisa berwudhu dan menunaikan shalat tepat waktu. Menunda lebih lama dari itu bisa dianggap meninggalkan shalat pada waktunya, yang jelas berdosa. Rasulullah SAW menekankan hal ini:

BACA JUGA :  BSU Oktober 2025 Cair atau Tidak? Cek Sekarang!

“Tidak ada kecerobohan saat tidur, kecerobohan itu terjadi saat orang bangun dari tidur.” (HR Ahmad, Shahih)

Jadi, orang junub tetap harus memperhatikan waktu shalat ketika menunda mandi. Penundaan boleh dilakukan selama masih memungkinkan untuk menunaikan ibadah tanpa melanggar waktu shalat.

Orang junub memang boleh menunda mandi wajib, tetapi tetap harus memperhatikan waktu shalat agar ibadah tetap sah. Menunda mandi tidak masalah selama masih ada kesempatan untuk berwudhu dan shalat tepat waktu. Namun, jika penundaan membuat shalat terlewat, hal itu dapat berdosa. Dengan memahami aturan ini, seorang Muslim bisa menyesuaikan ibadahnya tanpa khawatir salah langkah, sehingga ibadah tetap lancar meski dalam keadaan sibuk atau cuaca dingin.***

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Koresponden Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca