Koresponden Indonesia – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, mengingatkan pentingnya pemanfaatan dan perawatan aset-aset yang dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Dalam sebuah acara serah terima yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Meuligoe Gubernur Aceh, ia menekankan bahwa venue-venue tersebut tidak hanya sekadar fasilitas olahraga, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan atlet-atlet Aceh.
Pj Gubernur Ingatkan Pentingnya Pemanfaatan Venue PON!
Acara penandatanganan serah terima ini melibatkan beberapa venue penting, termasuk Stadion H. Dhimurthala, Lapangan Tenis Indoor Lambung, dan Lapangan Rugby Lambung. Venue-venue ini resmi diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Dalam sambutannya, Pj Gubernur Safrizal mengatakan, “Kelola, rawat, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Insya Allah, dengan venue-venue yang ada saat ini, Aceh mampu mencetak atlet-atlet yang berprestasi cemerlang dan mampu membawa harum nama Aceh di kancah nasional dan internasional.”
Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan ini menambahkan, pemanfaatan venue dengan baik akan membuka peluang bagi Aceh untuk menjadi pusat pengembangan olahraga di Indonesia. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan Aceh dapat melahirkan atlet-atlet handal yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Kita memiliki potensi yang luar biasa di Aceh. Dengan dukungan fasilitas yang ada, kita harus mampu memaksimalkan potensi ini,” ujarnya.
Acara serah terima ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, yang melakukan penandatanganan bersama Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, Deni Arditya. Deni Arditya juga menandatangani serah terima untuk Lapangan Tenis Indoor kepada perwakilan Kodam Iskandar Muda serta untuk Lapangan Tenis Indoor dan Outdoor kepada perwakilan Polda Aceh. Kegiatan ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak dalam mendukung pengembangan olahraga di Aceh.
Perawatan dan pemanfaatan venue PON XXI bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan masyarakat dan komunitas olahraga di Aceh. Pj Gubernur mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini demi kepentingan bersama. “Mari kita jaga bersama-sama. Ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik kita semua. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjadikan Aceh sebagai salah satu daerah yang dikenal dengan prestasi olahraga yang gemilang,” tambahnya.
Di sisi lain, penggunaan venue ini juga diharapkan dapat menggelar berbagai kegiatan olahraga, turnamen, dan pelatihan yang melibatkan masyarakat. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas atlet, tetapi juga membangkitkan semangat olahraga di kalangan masyarakat Aceh.
Keberadaan venue PON XXI menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi perkembangan olahraga di Aceh. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Aceh dapat meraih prestasi yang membanggakan di kancah olahraga nasional dan internasional. “Kita harus optimis. Dengan niat dan usaha yang sungguh-sungguh, saya yakin Aceh bisa melakukan hal-hal besar dalam bidang olahraga,” tutup Pj Gubernur Safrizal.***