KORESPONDEN INDONESIA – Sebanyak 741 peserta dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Aceh Besar mengikuti Festival Gelar Karya Seni Siswa Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Festival Tunas Bahasa Ibu resmi digelar di Aceh Besar, mulai tanggal 5 hingga 8 November 2024.
Di mana, festival ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, pada Selasa (5/11/2024), di Lapangan Indra Alam, Indrapuri, dengan penabuhan gendang rapai.
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya peran seni dalam pelestarian budaya daerah. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi sarana yang efektif untuk mengenalkan seni dan budaya Aceh kepada generasi muda.
Ia juga mengingatkan bahwa melestarikan budaya bukanlah hal yang mudah, namun merupakan tanggung jawab bersama.
Kehadiran berbagai pihak, termasuk Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI, yang diwakili oleh Kepala Balai Pengembangan Kebudayaan Aceh, Piet Rusdi, semakin memeriahkan acara tersebut. Piet Rusdi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan festival ini yang turut menggandeng pemerintah daerah dan masyarakat untuk mempromosikan seni budaya.
Festival ini melibatkan 741 peserta yang akan berkompetisi dalam enam cabang lomba, yaitu Mendongeng (Buhak), Pidato, Membaca Hadih (Puisi), Lagu Jameun (Embang Tradisi), Calitra Paneuk, dan Meucagoek (Stand-up Comedy). Bahrul Jamil SSos M.Si, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, menjelaskan bahwa lomba-lomba ini bertujuan untuk menggali potensi seni siswa sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Aceh. “Kami berharap melalui festival ini, anak-anak muda dapat lebih mencintai dan menjaga budaya lokal,” kata Bahrul.
Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan merayakan keberagaman seni di Aceh Besar.***
