...
BSI Aceh Dorong Ekonomi Lokal Lewat Hilirisasi Pangdam IM Hadiri Pembukaan Pelatihan Vokasi Persit KCK Banda Aceh Dapat Penghargaan Ombudsman, Terbaik di Aceh Pj Gubernur Aceh Sambut Kepala BI Baru, Agus Chusaini Aceh Dapat Penghargaan, Zona Hijau Pelayanan Publik 2024 Cegah Anemia & Stunting, Safriati Kasih Tips Jitu!

Aceh

Aceh Kembali Jadi Pusat Pembelajaran Mitigasi Tsunami

badge-check


					Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Ridwan Jamil, SSos, MSi, mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, menghadiri 2nd UNESCO IOC Global Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh 2024 di Balai Meuseuraya Aceh. Foto: Dok. Pemkab Aceh Besar Perbesar

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Ridwan Jamil, SSos, MSi, mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, menghadiri 2nd UNESCO IOC Global Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh 2024 di Balai Meuseuraya Aceh. Foto: Dok. Pemkab Aceh Besar

KORESPONDEN INDONESIA – Setelah dua dekade berlalu, Aceh kembali menjadi pusat perhatian dunia dalam peringatan tragedi tsunami 2004. Pada Senin, 11 November 2024, Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, menjadi saksi penyelenggaraan Second UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium. Simposium ini menjadi ajang penting untuk berbagi pengalaman serta memperkuat upaya mitigasi bencana tsunami di masa depan, dengan menggabungkan teknologi canggih dan partisipasi masyarakat.

Acara yang digelar pada 10-14 November 2024 ini diinisiasi oleh UNESCO-IOC bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia. Tujuan utama simposium ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan memperkuat sistem peringatan dini di kawasan rawan tsunami.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Program Second UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium, Harkunti P. Rahayu, menyatakan bahwa deklarasi Aceh akan memberikan petunjuk untuk langkah mitigasi yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menyambut baik pertemuan internasional ini dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta dari berbagai negara. “Aceh bangkit dari tragedi besar ini dan kini menjadi contoh dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana,” katanya.

Selain itu, Safrizal mengingatkan bahwa perubahan iklim dan dinamika global lainnya memerlukan langkah-langkah mitigasi yang lebih adaptif dan menyeluruh, termasuk bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil.

Selain itu, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, yang hadir mewakili Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM, mengungkapkan bahwa tsunami Aceh 2004 memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara Samudra Hindia. “Penguatan sistem mitigasi bencana berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat adalah kunci untuk mengurangi dampak bencana,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BSI Aceh Dorong Ekonomi Lokal Lewat Hilirisasi

23 Januari 2025 - 09:00 WIB

Pangdam IM Hadiri Pembukaan Pelatihan Vokasi Persit KCK

23 Januari 2025 - 08:28 WIB

Banda Aceh Dapat Penghargaan Ombudsman, Terbaik di Aceh

22 Januari 2025 - 12:00 WIB

ombudsman

Pj Gubernur Aceh Sambut Kepala BI Baru, Agus Chusaini

22 Januari 2025 - 10:00 WIB

kepala BI Aceh

Aceh Dapat Penghargaan, Zona Hijau Pelayanan Publik 2024

22 Januari 2025 - 09:00 WIB

pelayanan publik
Trending di Aceh