KORESPONDEN INDONESIA – Polresta Banda Aceh semakin serius dalam upayanya mencegah peredaran narkoba dengan memperkuat pengawasan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM). Dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat, 1 November 2024, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Resnarkoba, AKP Rajabul Asra, menegaskan bahwa pengawasan ini sangat penting, terutama setelah terungkapnya sejumlah kasus penyelundupan narkoba dengan berbagai modus operandi.
Awasi Narkoba! Polresta Banda Aceh Berkolaborasi Dengan Instansi Terkait Perkuat Pengawasan
“Kita selalu melakukan pengawasan di bandara yang berkolaborasi dengan instansi terkait, termasuk pihak bandara dan Angkatan Udara. Ini adalah komitmen kita untuk mencegah peredaran narkotika,” ungkap Raja.
Dimana, penekanan terhadap pengawasan bandara muncul sebagai respons terhadap peningkatan kasus narkotika yang terjadi di wilayah tersebut, yang dapat membahayakan masyarakat dan generasi muda.
Tak hanya berfokus pada bandara, Polresta Banda Aceh juga melakukan pemantauan rutin di perbatasan dan wilayah-wilayah lain yang dianggap rawan. Langkah ini diambil sesuai dengan arahan Kapolri yang berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di seluruh Indonesia, sejalan dengan upaya Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari penyalahgunaan narkotika.
“Dengan dukungan dari berbagai instansi, kami berkomitmen untuk menangani peredaran narkotika ini secara menyeluruh. Arahan dari Dirresnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol Shobarmen, serta Kapolresta, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, menjadi landasan kami untuk terus berjuang melawan narkoba,” jelasnya.
Di samping itu, AKP Rajabul Asra juga mengungkapkan bahwa Polresta Banda Aceh telah meluncurkan program 21 Gampong Bebas Narkoba. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di tingkat lokal. “Gampong-gampong ini tersebar di beberapa wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, di mana masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan mereka,” ujarnya.***