...
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
Serba-Serbi

CERPEN Bayangan di Ujung Jalan

245
×

CERPEN Bayangan di Ujung Jalan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi dua sabahat yang berjalan pada bayangan di ujung jalan. Foto: pixabay.com/MabelAmber
Example 468x60

Fina mengangguk setuju, meskipun rasa takut mulai merayap di dalam hatinya. Mereka berdua merangkak masuk ke dalam gua. Di dalam, suasana gelap dan lembab. Aroma tanah basah menyelimuti udara.

“Wow, lihat dindingnya!” seru Budi, menunjuk ke dinding gua yang dipenuhi dengan ukiran kuno. “Apa menurutmu ini karya manusia?”

Daftar Isi Content

Fina mendekat dan menyentuh salah satu ukiran. “Sepertinya iya. Tapi siapa yang membuatnya?”

BACA JUGA :  Usaha Kecil Jadi Legal? Ini Cara Buat PT Perorangan

Sebelum Budi sempat menjawab, mereka mendengar suara gemerisik di ujung gua. “Budi, kamu dengar itu?” tanya Fina, suaranya bergetar.

“Ya, aku dengar. Sepertinya dari sana,” jawab Budi sambil menunjuk ke arah suara.

Dengan hati-hati, mereka melangkah lebih jauh ke dalam gua. Semakin mendekat, suara itu semakin jelas. Ternyata, di sudut gua, ada seorang perempuan tua duduk di atas batu besar. Rambutnya putih dan kusut, mengenakan pakaian compang-camping.

BACA JUGA :  Temukan Keunikan Pantai Sumur Tiga di Sabang

“Siapa kalian?” tanya perempuan itu dengan suara parau.

Fina dan Budi saling tatap, merasa terkejut. “Kami… kami hanya berjalan-jalan,” jawab Fina ragu.

“Jangan dekat-dekat! Ini bukan tempat untuk anak muda,” perempuan itu berkata dengan nada memperingatkan.

BACA JUGA :  CERPEN Rahasia Tersembunyi di Balik Pintu Tua yang Usang

“Maaf, Bu. Kami tidak bermaksud mengganggu,” Budi berkata dengan hormat. “Tapi, Ibu siapa? Kenapa bisa ada di sini?”

Perempuan itu tersenyum sinis. “Aku penjaga hutan ini. Banyak yang mencari sesuatu di sini, tetapi tak seorang pun kembali.”

Fina merasakan bulu kuduknya meremang. “Mencari apa, Bu?”

“Bayangan. Semua yang datang akan terjebak dalam bayangannya sendiri. Jika kamu ingin pergi, harus tahu cara keluar dari sini,” jawab perempuan itu, matanya menatap tajam.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Koresponden Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca