KORESPONDEN INDONESIA – Kehadiran ulama terkenal, Prof. Dr. KH Abdul Somad (UAS), di Kota Subulussalam pada Sabtu, 16 November 2024, tidak hanya menjadi momen penting bagi warga, tetapi juga menjadi kesempatan bagi calon Wakil Gubernur Aceh, Dek Fadh, untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Dalam acara tabligh akbar yang diselenggarakan oleh pasangan calon Wali Kota Subulussalam, H. Rasyid Bancin dan M. Nasir Combih, UAS memperkenalkan Dek Fadh sebagai tamu istimewa yang hadir untuk mendukung acara tersebut.
Di hadapan ribuan warga yang memadati lokasi tabligh akbar, UAS menyampaikan dengan semangat, “Bapak ibu warga Kota Subulussalam yang dirahmati Allah, saya juga memperkenalkan sahabat di sebelah kanan saya, beliau adalah Dek Fadh, calon Wakil Gubernur Aceh, yang turut hadir untuk meramaikan tabligh kita malam ini.” Pengumuman tersebut disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari para hadirin yang sangat antusias.
Kehadiran Dek Fadh dalam acara ini menambah semarak suasana, sekaligus memberikan pesan positif di tengah suasana politik yang semakin memanas menjelang Pilkada Aceh. Seperti yang diungkapkan oleh Chairan Manggeng, Juru Bicara Posko Relawan Jeumala Center pasangan Mualem-Dek Fadh, kehadiran UAS di Subulussalam memberikan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang sedang menghadapi pilihan politik. Menurut Chairan, UAS selalu mengingatkan umat untuk menjaga persatuan dan menjauhi politik yang dapat memecah belah.
“UAS adalah sosok yang selalu memberikan nasihat sejuk dan bijaksana. Pesan-pesan beliau sangat penting untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di tengah perbedaan,” kata Chairan.
Masyarakat Subulussalam, yang dikenal dengan julukan “Kota 1001 Air Terjun,” merasa sangat terhormat dengan kedatangan UAS, yang untuk pertama kalinya mengunjungi kota tersebut. Di tengah suasana yang penuh antusiasme, UAS tidak hanya memberikan tausiah, tetapi juga menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan menjauhi politik kotor yang dapat memecah belah masyarakat.
Tabligh akbar ini bukan hanya menjadi ajang dakwah, tetapi juga momentum untuk memperkuat silaturahmi di antara warga Subulussalam.***