Pj Gubernur Aceh Ingatkan Efisiensi Anggaran untuk Layanan Publik
Safrizal juga menegaskan perlunya efisiensi anggaran. “Kurangi belanja perjalanan dinas dan acara seremonial yang tidak produktif. Fokuskan anggaran pada pendidikan dan kesehatan berbasis teknologi,” tegasnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Aceh, Izharul Haq, merinci alokasi anggaran pusat tersebut. Dari Rp13,78 triliun yang dialokasikan untuk kementerian/lembaga, Rp7,85 triliun dialokasikan untuk belanja pegawai, Rp4,07 triliun untuk belanja barang, Rp1,8 triliun untuk belanja modal, dan Rp70 miliar untuk belanja bantuan sosial. Sementara itu, TKD sebesar Rp32,29 triliun terdiri dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, DAK Fisik, DAK Non Fisik, Dana Otonomi Khusus, dan Dana Desa.
Izharul menambahkan bahwa ekonomi Aceh tumbuh 5,17% hingga triwulan III 2024, meningkat dibandingkan 4,15% pada 2023. Ia optimis alokasi anggaran ini dapat memberikan dampak positif, terutama dengan percepatan pelaksanaan APBN sejak awal tahun.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua DPR Aceh Zulfadhli, Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Pj bupati/wali kota, pimpinan instansi vertikal, serta perwakilan kementerian/lembaga di Aceh.