KORESPONDEN INDONESIA – Halo teman-teman! Pernah nggak sih kamu merasa doa yang kamu panjatkan kayak “nyangkut” di langit, alias belum terkabul-kabul juga? Rasanya campur aduk antara berharap, penasaran, sampai sedikit frustrasi. Tenang, kamu nggak sendirian kok!
Ternyata, doa itu nggak cuma soal ucapan kata-kata. Ada ilmu khusus yang bisa bikin doa lebih mustajab dan diterima Allah lebih cepat. Salah satunya sudah diajarkan oleh Imam Al-Ghazali, seorang ulama besar yang menulis panduan 10 adab berdoa dalam kitab Ihya Ulumiddin.
Di artikel ini, kita bakal bahas 10 adab berdoa ala Imam Al-Ghazali dengan gaya santai ala vlogger, mudah dipahami, dan langsung bisa kamu praktikkan sehari-hari. Jadi simak baik-baik ya, karena ini bakal bikin doa kamu lebih khusyuk dan cepat dikabulkan!
Waktu dan Kondisi Doa yang Mustajab
Pertama-tama, teman-teman, jangan asal doa. Pilih waktu dan kondisi yang mustajab supaya doa lebih cepat diterima Allah. Beberapa waktu yang dianggap mustajab adalah:
- Hari Arafah dan bulan Ramadan (tahunan)
- Hari Jumat (mingguan)
- Waktu sahur (harian)
- Sepertiga malam terakhir
Selain waktu, kondisi saat berdoa juga penting. Contohnya:
- Saat hujan turun, karena rahmat Allah sedang melimpah
- Setelah shalat lima waktu, ketika hati sedang tenang dan fokus
- Antara azan dan iqamah, momen spesial yang doa-nya tidak ditolak
Rasulullah bersabda, “Doa antara azan dan iqamah tidak akan ditolak.” (HR. at-Tirmidzi)
Jadi, kalau kamu mau doa cepat dikabulkan, pilih waktu dan kondisi yang mustajab. Jangan asal-asalan ya, teman-teman!
Sikap Hati dan Keyakinan dalam Berdoa
Selain waktu, sikap hati dan keyakinan saat berdoa adalah kunci agar doa mustajab. Berikut 10 adab yang bisa langsung kamu praktikkan:
- Posisi tubuh menghadap kiblat, angkat kedua tangan, tundukkan pandangan, dan usap wajah setelah doa selesai.
- Jangan teriak-teriak. Doa dengan suara lirih dan lembut bikin hati lebih fokus dan rendah hati.
- Doa jangan dipaksakan jadi puitis atau berlebihan, cukup tulus dari hati.
- Rendah hati, penuh harap, takut kepada Allah. Khusyuk bikin doa lebih dekat ke Allah.
- Percaya bahwa doa akan diterima, jangan ragu atau meragukan kuasa Allah.
- Ulangi doa minimal tiga kali, jangan langsung putus asa kalau belum terkabul.
- Awali doa dengan pujian kepada Allah dan shalawat untuk Nabi supaya hati lebih fokus.
- Bertaubat dari dosa, mengembalikan hak orang lain, dan sepenuhnya ikhlas. Hati yang bersih lebih dekat dengan doa terkabul.
- Seperti yang sudah disebutkan, pilih momen spesial untuk meningkatkan peluang terkabul.
- Contoh saat hujan, berpuasa, atau setelah shalat.
Rasulullah bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan, dan Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. at-Tirmidzi)

















