KORESPONDEN INDONESIA – Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, menerima piagam penghargaan dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan keberhasilan Aceh dalam mengembangkan desa-desa wisata, yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Gubernur Aceh Bangga, Dua Desa Wisata Raih Juara!
Acara penyerahan piagam penghargaan berlangsung di Pendopo Gubernur pada Jumat, 1 November 2024. Dalam sambutannya, Gubernur Safrizal mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini tidak hanya merupakan hasil kerja keras dirinya, tetapi juga merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami di jajaran Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas desa wisata yang ada,” ujar Safrizal.
Dua desa yang berhasil meraih juara dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2024 adalah Desa Cinta Raja yang terletak di Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, serta Desa Meunasah Balee di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Desa Cinta Raja memperoleh juara terbaik pada kategori sangat tertinggal/tertinggal/berkembang, sedangkan Desa Meunasah Balee menyabet juara terbaik pada kategori maju/mandiri. Keberhasilan ini menunjukkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh desa-desa di Aceh dalam sektor pariwisata.
Penghargaan ini sebelumnya juga diterima oleh Pj Wali Kota Langsa dalam acara malam apresiasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa di Nusa Dua, Badung, Bali, pada 28 Oktober 2024. Hal ini menandakan bahwa upaya pengembangan desa wisata di Aceh tidak hanya mendapat perhatian lokal, tetapi juga diakui secara nasional.
Gubernur Safrizal menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata di Aceh. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi pemicu bagi desa-desa lainnya untuk meningkatkan potensi wisata mereka. “Mari kita bersama-sama mempromosikan keindahan Aceh. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menjadikan Aceh sebagai destinasi wisata yang unggul,” tambahnya.
Melihat ke depan, lanjutnya, Pemerintah Aceh berencana untuk terus mengembangkan sektor pariwisata melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa-desa wisata dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan segala potensi yang ada, Aceh siap untuk bersaing di kancah pariwisata Indonesia dan internasional.***