KORESPONDEN INDONESIA – Menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu kini banyak diminati, khususnya bagi tenaga honorer yang ingin tetap mengabdi dengan sistem kerja lebih fleksibel. Skema ini dianggap jalan tengah antara efisiensi instansi pemerintah dan kesejahteraan pegawai.
Meski disebut paruh waktu, tanggung jawab PPPK tidak bisa dianggap ringan. Mereka tetap memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran administrasi dan operasional instansi pemerintah.
Selain itu, gaji, tunjangan, dan fasilitas yang diterima PPPK paruh waktu cukup menarik, bahkan diatur minimal sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau honor terakhir pegawai sebelum menjadi PPPK. Artikel ini akan membahas lengkap agar kamu paham hak dan kewajibanmu sebelum bergabung.
Gaji Minimal dan Jam Kerja Fleksibel
Salah satu hal yang paling diperhatikan calon PPPK paruh waktu adalah gaji. Pemerintah memastikan bahwa gaji PPPK paruh waktu tidak boleh lebih rendah dari honor terakhir saat masih tenaga honorer atau minimal sesuai UMK di daerah masing-masing.
Misalnya, jika sebelumnya seorang tenaga honorer menerima Rp1,5 juta per bulan, nominal tersebut menjadi batas minimal gaji ketika menjadi PPPK paruh waktu. Namun, jika UMK di daerah lebih tinggi, gaji harus menyesuaikan agar tetap layak. Hal ini memastikan penghasilan pegawai tetap adil dan sesuai standar daerah, meski statusnya paruh waktu.
Selain itu, jam kerja PPPK paruh waktu bisa lebih fleksibel dibanding ASN penuh waktu. Banyak instansi masih menerapkan 8 jam per hari, tetapi ada yang menggunakan sistem shift atau kerja bergiliran. Meski fleksibel, tanggung jawab pegawai tetap besar dan menuntut produktivitas serta disiplin tinggi.
Tugas Pengelola Umum & Fasilitas Menarik
Salah satu posisi yang sering diisi PPPK paruh waktu adalah Pengelola Umum Operasional. Jabatan ini sangat penting untuk kelancaran administrasi instansi pemerintah. Beberapa tugasnya meliputi:
- Mengelola dan mengarsip surat masuk dan keluar
- Membuat laporan kegiatan dan data kelembagaan
- Membantu administrasi pimpinan
- Mengoperasikan perangkat kerja kantor dan aplikasi administrasi
- Menjaga ketertiban dokumen dan data organisasi
Meski terlihat administratif, posisi ini berperan krusial agar setiap kegiatan pemerintahan berjalan tertib dan efisien.

















