Lebih lanjut, Safrizal mengingatkan bahwa Aceh sebagai daerah yang dikenal dengan julukan “negeri syariah” harus memiliki pesantren yang tidak hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Kami ingin Aceh memiliki pesantren dengan kualitas internasional, yang dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global tanpa mengabaikan prinsip-prinsip syariat Islam,” ujar Safrizal.
Acara yang dihadiri oleh ratusan santri dan masyarakat sekitar tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Plt Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, T Aznal Zahri, dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Munawar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap perkembangan pendidikan dayah di Aceh.
Melalui acara ini, Pj Gubernur berharap generasi muda Aceh dapat terus mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama.***