KORESPONDEN INDONESIA – Pernah nggak sih kamu minum sambil berdiri karena buru-buru atau cuma pengen praktis? Ternyata, di Islam, hal ini punya aturan tersendiri lho! Gak semua orang tahu kalau Nabi Muhammad SAW pernah menyinggung cara kita makan dan minum. Jadi, boleh nggak sih minum sambil berdiri? Yuk, kita bahas dengan santai tapi tetap informatif.
Ada beberapa hadits yang bilang kalau minum sambil berdiri itu sebaiknya dihindari. Misalnya dari Abu Said, Nabi SAW disebut melarang minum berdiri (HR Ahmad dan Muslim). Tapi, jangan salah sangka dulu! Ada juga hadits lain yang menunjukkan Nabi SAW pernah minum air zam-zam sambil berdiri, seperti yang dilakukan Sayyidina Ali RA di Kufah (HR Ahmad dan Bukhari). Jadi, ternyata konteksnya penting banget.
Ulama menjelaskan, larangan minum berdiri ini biasanya untuk kondisi tertentu, misalnya saat dalam perjalanan. Kalau nggak ada alasan khusus, minum sambil duduk lebih dianjurkan karena lebih meneladani sunnah Nabi dan punya beberapa manfaat. Selain sopan, duduk saat makan atau minum juga bikin pencernaan lebih baik dan mengurangi risiko tersedak.
Mayoritas ulama sepakat kalau duduk saat makan atau minum itu afdhal alias lebih utama, sementara minum berdiri tetap boleh tapi bukan pilihan utama. Syekh Wahbah Az-Zuhayli pun bilang:
“Minum sambil berdiri boleh, tetapi yang afdhal adalah minum sambil duduk.”
Jadi, kalau kamu lagi terburu-buru atau lagi nggak ada pilihan lain, minum berdiri masih diperbolehkan. Tapi kalau pengen ikut sunnah Nabi sepenuhnya, duduk saat makan dan minum tetap yang paling oke. Intinya, Islam itu fleksibel tapi tetap ngajarin kita untuk mengejar keutamaan dalam setiap hal, termasuk kebiasaan sehari-hari yang simpel seperti makan dan minum.***