KORESPONDEN INDONESIA – Aceh memasuki era baru kepemimpinan setelah Muzakir Manaf dan Fathullah resmi terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. Kemenangan mereka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi titik awal harapan bagi masyarakat untuk menyongsong pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Muzakir Manaf, tokoh yang dikenal berperan penting dalam proses perdamaian Aceh, dipercaya mampu menjaga stabilitas politik dan sosial di daerah ini. Di sisi lain, Fathullah, dengan latar belakang teknokratiknya, dianggap memiliki kapasitas untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang inovatif dan inklusif, terutama dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan penguatan kesejahteraan masyarakat.
Ini Kata Teuku Muhammad Husni, M.Pd Terkait Kemenangan Muzakir – Fathullah
Teuku Muhammad Husni, M.Pd., seorang dosen Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh, menilai kemenangan ini mencerminkan keinginan masyarakat Aceh untuk melanjutkan proses rekonsiliasi pasca-konflik. “Muzakir dan Fathullah adalah figur yang memahami sejarah dan kebutuhan Aceh. Mereka punya peluang besar untuk membawa perubahan nyata,” ujar Husni, Kamis, 12 Desember 2024.