...
Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineSerba-Serbi

Ngerumpi Bikin Tak Bersyukur, Simak Nasihat Rasulullah

148
×

Ngerumpi Bikin Tak Bersyukur, Simak Nasihat Rasulullah

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi wanita lagi ngerumpi. Foto: pexels.com/Rheza Aulia
Example 468x60

KORESPONDEN INDONESIA – Bagi banyak wanita, berkumpul dengan teman-teman untuk mengobrol atau “ngerumpi” adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan. Tanpa disadari, kebiasaan ini sering kali berkembang menjadi perbincangan yang tidak bermanfaat, bahkan berbahaya bagi kehidupan rumah tangga. Tahukah Anda bahwa ngerumpi bisa mengurangi rasa syukur terhadap suami dan kehidupan kita sendiri? Mari kita simak nasihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memberikan petunjuk tentang pentingnya menjaga lisan dan menghindari pembicaraan yang sia-sia.

BACA JUGA :  Miswar Bahas Kompetensi Guru, Sukses Raih Doktor

Apa Itu Ngerumpi?

Ngerumpi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti mengobrol sambil bergunjing, sering kali dalam kelompok kecil. Kegiatan ini bisa terlihat sepele, bahkan menjadi kebiasaan yang dianggap wajar. Namun, tanpa disadari, ngerumpi bisa mengarah pada obrolan yang tidak bermanfaat dan lebih parah lagi, menjadi ghibah atau bergunjing tentang orang lain, terutama pasangan hidup kita.

Daftar Isi Content

Ngerumpi Bisa Menurunkan Rasa Syukur

Dalam kehidupan rumah tangga, wanita sering kali terlibat dalam percakapan dengan teman-teman yang membahas masalah keluarga, suami, atau kehidupan rumah tangga orang lain. Misalnya, jika dalam percakapan teman-teman membicarakan betapa perhatian atau kaya pasangan mereka, kita mungkin tanpa sadar mulai membandingkan dan merasa kurang puas dengan apa yang kita miliki.

BACA JUGA :  Bersama Warga, Polresta Banda Aceh Perangi Narkoba

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kita agar tidak lupa bersyukur kepada suami. Beliau bersabda, “Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup)” (HR. An-Nasa’i). Hadis ini mengingatkan kita bahwa ketidakpuasan yang timbul akibat perbincangan yang tidak sehat bisa mengarah pada hilangnya rasa syukur terhadap pasangan kita.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Koresponden Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca