KORESPONDEN INDONESIA – Penjabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., menegaskan bahwa Provinsi Aceh siap menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 dengan aman dan lancar. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi II DPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta Pusat, pada Senin, 18 November 2024.
Dalam forum tersebut, Safrizal menjelaskan bahwa persiapan teknis dan logistik Pilkada di Aceh telah berjalan sesuai rencana. Distribusi surat suara ke gudang logistik di tingkat kabupaten dan kota telah hampir selesai. Untuk daerah rawan bencana seperti kawasan terdampak banjir, pemerintah telah merencanakan relokasi tempat pemungutan suara (TPS).
“Kami memastikan semua proses berjalan lancar. Pemerintah Aceh bersama TNI, Polri, dan tim SAR siap memberikan dukungan penuh demi kelancaran pemungutan suara,” ujar Safrizal.
Dalam laporannya, Safrizal juga menyoroti kekhususan Pilkada di Aceh yang melibatkan partai politik lokal (parlok) selain partai nasional. Selain itu, calon kepala daerah di Aceh diwajibkan memenuhi syarat yang sesuai dengan syariat Islam. Untuk calon perseorangan, dukungan minimal 3% dari jumlah penduduk menjadi salah satu syarat utama.
“Ciri khas Aceh ini menjadi identitas yang harus kami jaga, namun tetap mengutamakan kelancaran proses Pilkada,” jelasnya.
Meski persiapan sudah matang, sejumlah tantangan masih mencuat. Safrizal mengungkapkan adanya indikasi keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa, dan perangkat desa dalam politik praktis. Selain itu, beberapa wilayah di Aceh melaporkan kasus perusakan alat peraga kampanye (APK) dan intimidasi terhadap tim pemenangan calon.
“Pemerintah terus menegaskan netralitas ASN dan memperkuat pengawasan untuk mencegah pelanggaran. Langkah-langkah ini akan memastikan Pilkada berjalan jujur dan adil,” tegas Safrizal.
Aceh Gas Pol! 36.092 Personel Siap Kawal Pilkada
Demi menjamin keamanan, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran khusus dan menyiapkan 36.092 personel yang terdiri dari polisi, TNI, dan Linmas.
Safrizal optimistis Pilkada yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 akan berjalan sukses. “Dengan kerja sama semua pihak, kami yakin Aceh dapat menggelar Pilkada secara aman, damai, dan lancar,” pungkasnya.***