KORESPONDEN INDONESIA – Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan diplomatiknya dengan serangkaian kunjungan kerja ke luar negeri pada Jumat, 8 November 2024. Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menghadiri dua konferensi besar di kancah internasional, yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Peru dan KTT G20 di Brasil.
KTT APEC dan G20, Prabowo Perkenalkan Indonesia ke Dunia
Perjalanan dimulai dengan keberangkatan Presiden menuju Republik Rakyat Tiongkok (RRT), untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jinping. Namun, agenda utama dalam perjalanan ini adalah menghadiri KTT APEC yang akan diselenggarakan di Lima, Peru. KTT APEC merupakan forum penting yang dihadiri oleh 21 negara ekonomi terbesar di kawasan Asia Pasifik. Di sini, para pemimpin negara-negara anggota akan membahas isu-isu strategis terkait ekonomi global, perdagangan, dan kerja sama regional yang dapat mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pasca-pandemi.
Setelah menghadiri KTT APEC, Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Rio de Janeiro. KTT G20 melibatkan negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia dan menjadi platform utama untuk membahas kebijakan ekonomi global. Selain membahas masalah ekonomi, KTT ini juga menjadi ajang penting untuk menyelesaikan isu-isu geopolitik dan tantangan global bersama.
“Indonesia memiliki peran strategis dalam kancah global, dan KTT APEC serta G20 adalah kesempatan bagi kita untuk memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional. Kami ingin memastikan Indonesia dapat berkontribusi dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan global,” ujar Presiden Prabowo dalam keterangannya.
Kunjungan Presiden Prabowo ini juga memiliki tujuan jangka panjang untuk mempererat hubungan dengan negara-negara besar dan memperluas kerjasama ekonomi. Indonesia, sebagai negara berkembang dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kepentingan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kerjasama internasional.
Keberangkatan Presiden Prabowo dilepas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.***