KORESPONDEN INDONESIA – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Hj. Safriati, mengajak masyarakat Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, untuk bersama-sama mengatasi masalah stunting dengan memperhatikan asupan gizi yang seimbang. Pada Rabu, 6 November 2024, Hj. Safriati menyerahkan bantuan telur sebagai bagian dari upaya konkret dalam pemberantasan stunting di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari masalah gizi buruk.
Dalam sambutannya, Hj. Safriati menjelaskan bahwa stunting adalah salah satu tantangan terbesar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Aceh. “Stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak mereka. Oleh karena itu, pemenuhan gizi yang tepat sangat penting untuk masa depan mereka,” ujar Hj. Safriati.
Bantuan Telur dari Hj. Safriati untuk Anak Stunting Sabang
Bantuan telur yang diserahkan merupakan salah satu langkah dalam memastikan anak-anak di Gampong Balohan mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama protein yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. Program ini juga sejalan dengan upaya PKK Aceh yang berfokus pada penurunan angka stunting di daerah-daerah dengan prevalensi yang tinggi.
Sebelumnya, pada akhir September 2024, Ketua Umum TP-PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, juga berkunjung ke Gampong Balohan untuk meninjau program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita yang mengalami stunting. Kunjungan tersebut menegaskan pentingnya peran posyandu dan kader PKK dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat untuk mencegah stunting.
“Posyandu bukan hanya tempat untuk memantau kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi tentang gizi seimbang,” ujar Tri Suswati.
Ia menambahkan bahwa kader PKK dan posyandu harus terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi.
Selain itu, peran posyandu semakin diperluas dengan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2024, yang mencakup tidak hanya sektor kesehatan, tetapi juga pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, dan keamanan. Hal ini menunjukkan bahwa posyandu kini memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Melalui serangkaian program ini, Hj. Safriati berharap masyarakat Sabang, khususnya di Gampong Balohan, semakin sadar akan pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting dan memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.***