Safriati yang tak kuasa menahan emosinya langsung memeluk Zulaiha dengan erat. Air mata pun membasahi pipinya. Dengan lembut, ia mengelus bahu Zulaiha, menenangkannya. “Saya sangat memahami perasaan ibu-ibu di sini. Saya akan mengupayakan pelatihan agar kalian bisa memiliki bekal saat kembali ke masyarakat,” janjinya.
Dalam kunjungannya, Safriati memberikan apresiasi kepada warga binaan atas berbagai penampilan yang ditampilkan. “Tariannya sangat luwes, pembacaan Al-Qur’annya indah. Ini adalah potensi besar yang harus terus dikembangkan,” katanya.
Tak hanya memberi motivasi, Safriati juga membawa bantuan dari beberapa pihak, seperti paket ibadah dan hygiene kit. Sebanyak 140 paket dari PT Mifa dan 20 paket dari Bank Aceh disalurkan kepada warga binaan. Selain itu, bantuan khusus untuk bayi juga diberikan, berupa perlengkapan mandi, baju, susu, hingga vitamin.
Di akhir kunjungannya, Safriati menyampaikan kabar gembira tentang remisi besar-besaran yang direncanakan pemerintah. “Ini kesempatan untuk berbenah dan membuktikan bahwa kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik,” pesannya.
Sebagai istri Pj Gubernur Aceh, Safriati berkomitmen memanfaatkan sisa masa pengabdiannya untuk membantu masyarakat, termasuk warga binaan. “Saya ingin terus melakukan yang terbaik untuk Aceh. Selamat Hari Ibu untuk perempuan hebat di sini. Jangan pernah patah semangat,” tutupnya dengan mata berkaca-kaca.***