KORESPONDEN INDONESIA – Wakapolda Aceh, Brigjen Misbahul Munauwar, menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih intensif terhadap Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Hal tersebut disampaikan saat ia menerima audiensi Kepala Balai Besar TNGL di ruang kerjanya, Rabu, 6 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, Brigjen Misbahul mengungkapkan bahwa pengelolaan kawasan konservasi ini perlu diperkuat dengan dukungan pengawasan yang melibatkan kepolisian dan instansi terkait lainnya.
Taman Nasional Gunung Leuser yang terletak di Aceh dan Sumatera Utara dikenal sebagai kawasan dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Kawasan ini menjadi habitat bagi satwa-satwa kunci seperti Badak Sumatera, Harimau Sumatera, Gajah Sumatera, dan Orangutan, yang semuanya terancam punah. Selain itu, Gunung Leuser juga berfungsi sebagai salah satu paru-paru dunia yang memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.
Brigjen Misbahul menegaskan bahwa pengelola TNGL harus segera merumuskan langkah-langkah pengawasan yang lebih efektif. Ia mengungkapkan bahwa kerja sama yang solid antara Polda Aceh dan Balai Besar TNGL sangat diperlukan dalam mengamankan kawasan ini dari ancaman perburuan liar dan kerusakan lingkungan. Dengan memanfaatkan kekuatan kepolisian, diharapkan pengawasan bisa dilakukan secara lebih maksimal di seluruh area TNGL yang luas.
“Untuk menjaga kelestarian Gunung Leuser, tidak cukup hanya dengan pengelolaan dari pihak Balai Besar TNGL saja. Kami di Polda Aceh siap berkolaborasi untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat dan terstruktur,” ujar Wakapolda Aceh.
Di sisi lain, TNGL juga dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menarik bagi wisatawan, dengan lokasi-lokasi populer seperti Ketambe, Danau Laut Bangko, Bukit Lawang, dan Tangkahan. Kawasan ini menawarkan keindahan alam dan keragaman satwa yang menjadi daya tarik utama. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik tidak hanya berdampak pada kelestarian alam, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sebagai langkah konkret, Brigjen Misbahul mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan memastikan bahwa pengelolaan serta pengawasan TNGL dilakukan secara menyeluruh.***